Bahaya Pacaran Remaja di era Gadget dan Televisi
Surabaya – Gadget berkembang cukup pesat.
Jarang dijumpai remaja yang tidak memilikinya. Keberadaannya menjadikan laju
informasi semakin cepat dan mudah. Apa yang terjadi di satu belahan dunia,
dengan segera menyebar pada belahan dunia lainnya. Selain membawa pesan
positif, laju informasi juga membawa pesan-pesan negatif. Tentunya berdampak
signifikan terhadap tren kehidupan para remaja.
Bila jaman dulu orang berpacaran di pojok-pojok
kantin, diterminal, diruang-ruang kelas. Maka hari ini teknologi memfasilitasi
lebih dari pada itu. Dengan kecanggihan teknologi pacaran dapat dilakukan
dengan gadget. Tidak jarang aksi pornografi dan pornoaksi dilakukan melalui
gadget, yang selanjutnya diteruskan dengan kopdar (kopi darat).
Kak Syaf, penulis Buku Pacarmu Belum Tentu
Jodohmu, dalam kesempatan training motivasi dan bedah buku mengungkapkan bahwa
pacaran dikalangan remaja sudah semakin mengkhawatirkan. Dengan berbagai akses
informasi dan tontonan yang mengajarkan pergaulan bebas, membuat remaja semakin
sedikit menemukan teladan yang baik dalam hidupnya.
“Tugas perkembangan remaja yang tidak selesai,
diperparah dengan perkembangan teknologi informasi yang luar biasa. Gadget dan
internet menjadi salah satu media transfer pengaruh buruk bagi remaja, seperti
pornografi. Bisa dibayangkan, tugas perkembangan yang tidak selesai diperparah
dengan pengaruh buruk teknologi informasi. Maka, penting memahamkan kepada
remaja tentang menggunakan teknologi informasi dengan benar”.
“Banyak remaja yang pacaran modalnya nafsu. Mereka
tidak paham risiko dari hubungan seks bebas. Salah satunya tertular penyakit
kelamin. Maka, kalau sudah terbutakan oleh nafsu, risiko menjadi disepelekan.
Namun, menurut saya, filter atau benteng yang paling kuat untuk
menghindarkan remaja dari bahaya penyakit kelamin adalah value dalam diri.
Value ini akan menjadi filter semua aktifitasnya”, tegas kak Syaf.
“Pacaran di kalangan remaja saat ini sudah sangat
mengkhawatirkan. Bagi remaja sekarang, nggak disebut pacaran jika nggak
pelukkan, ciuman, petting sampai intercourse. Sudsh banyak data
mengungkap perilaku pacaran remaja yang sangat mengkhawatirkan”, tambahnya.
Pria kelahiran Banten yang memiliki nama asli
Muhammad Syafie El Bantanie ini juga mengungkapkan bahwa banyak remaja yang
berkonsultasi kepadanya berkenaan dengan kehidupan mereka, dan sebagian besar
tentang masalah pacaran.
Curhatan-curhatan para remaja itulah yang
mengilhami terbitnya Buku Pacarmu Belum Tentu Jodohmu. Bahan Training Motivasi
Dan Bedah Buku yang saat ini (9/10/2015) diadakan di Aula SMK Farmasi,
Surabaya.
Selain memberikan Training Motivasi, Kak Syaf
juga menyediakan pesantren konsultasi gratis setelah kegiatan
berlangsung. Sehingga kapan saja mereka dapat berkonsultasi tentang
berbagai permasalahan hidup yang sedang mereka hadapi, terlebih masalah
pacaran.
Acara ini dimulai pukul 13.00 WIB dan berakhir
pukul 16.00 WIB, diikuti oleh ratusan pelajar. Terlaksana berkat kerjasama
antara Komunitas Sahabat Remaja dengan SMK Farmasi, Surabaya.
Tag :
P.Ber
0 Komentar untuk "Bahaya Pacaran Remaja di era Gadget"